Bookmark and Share

Hitler : sisi positif seorang diktator

Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria pukul setengah tujuh malam. Ayah Hitler, Alois hitler, merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Pada masa kecil,sedangkan kakeknya (yang tidak diketahui secara 100%)yang menjadi kontroversi adalah seorang yahudi. Sifat-sifat Hitler disaat dewasa sudah nampak saat masih kanak-kanak. Saat masih anak-anak, Hitler sangat suka bermain perang-perangan dan dia sendiri yang menjadi komandannya. Hitler kecil sudah mempunyai bakat untuk memimpin teman-temannya, yang hal ini akan sangat terlihat pada masa kekaisarannya kelak. Kehidupan sekolah Hitler tidak begitu baik, bahkan dapat dibilang buruk. Semua nilai-nilainya buruk, hanya pelajaran ilmu seni menggambarlah dia dapat nilai yang cukup baik. Di sekolah pun dia hanya mempunyai sedikit teman, dan dia samasekali tidak memperhatikan lawan jenisnya. Ketika Hitler mulai beranjak dewasa, mulai terlihatlah bakat Hitler yang paling utama. Sorot matanya yang tajam dan menghipnotis mulai terasa oleh orang-orang sekitarnya. Mulai telihat kebenciannya yang mendalam terhadap kaum Yahudi. Dan saat Hitler mulai menjajaki panggung politik, gabungan antara sorot mata yang tajam dan kemampuan beragitasi yang superb menghasilkan perpaduan yang sangat luar biasa. Segala ceramah-ceramah dan pidato politiknya selalu disambut antusias oleh para pendengarnya, sehingga dalam waktu sangat singkat dia sudah dapat mengalahkan para politikus yang jauh lebih senior dibandingkan dia. Sehingga hingga kinipun gelar “Seorang Orator terhebat sepanjang masa” masih melekat padanya. Kekalahan Jerman pada Perang Dunia I membuat Hitler terpukul dan sedih, untuk itu dia bergabung dengan Partai Buruh Jerman (Deutsche Arbeiterpartei / DAP) pada bulan juli 1921, partai kecil berhaluan kanan di Munich, namun akhirnya nama partai itu diubah menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei / NSDAP) atau partai Nazi. Dalam waktu sekejap saja, partai itu tumbuh secara pesat di bawah pimpinan Hitler dan menjadi sebuah kekuatan tersendiri selain kekuatan pemerintah waktu itu. Dengan berbekal kekuatan yang mendukung, Hitler memberanikan untuk melakukan kudeta pada bulan November 1923, namun usaha tersebut gagal, bahkan berbuntut dijebloskannya Hitler ke penjara dengan tuduhan pengkhianatan terhadap negara selama setahun. Keadaan Jerman pada waktu itu yang dilanda krisis, membuat rakyat bosan dengan janji-janji Pemerintah dan membuat mereka tidak puas dengan partai-partai politik, keadaan ini dimanfaatkan oleh Hitler untuk merebut simpati rakyat. Usaha ini berhasil dan mengantarkan Nazi sebagai partai terkuat. Pada tahap menjadi seorang diktator pun dia menunjukkan kemampuan berpikir kedepan yang luar biasa. Waktu itu, seorang penguasa tidak mempunyai pikiran atau ide untuk membentuk suatu unit pelindung khusus untuk kepentingan politiknya. Sedangkan Hitler sebelum berkuasa menjadi diktator sudah menciptakan suatu kesatuan pelindung khusus yang bernama SturmAbteileung. Walaupun ini terlihat seakan-akan buruk bagi awam, tapi dilihat dari sudut pandang politik-kekuasaan hal ini adalah suatu “advance” atau kemajuan berpikir. Saat berkuasa pun selain menebar ancaman bagi negara tetangganya,dia juga mampu membuat Jerman menjadi negara yang sejajar dengan bangsa lain,inflasi parah yang terjadi di Jerman (harga daging per kilo mencapai 4 miliar jika dirupiahkan) mampu diatasi dalam tempo 9 tahun, mesin mobil modern(autos),jalan tol bebas hambatan (autobahn),mesin roket,mesin jet,pesawat siluman(stealth plane),kapal selam(unteerse boot),dan banyak lainnya merupakan hasil karya Jerman di bawah kekuasaannya. Bahkan salah satunya menjadi legenda,kendaraan yang diperuntukan bagi rakyat miskin jerman,menjadikan kendaraan dan hitler sebagai penyumbang bagi kemajuan otomotif dunia. sesungguhnya dibalik kediktatoran yang dipertunjukkan,merupakan demi kemajuan bangsa yang ia cintai. Tanpa mengesampingkan kekejaman yang telah dibuat hendaknya kita melihat seseorang dari 2 sisi sehingga kita bisa menilai kualitas suatu pribadi. (sumber)

3 komentar

Tomi Utomo mengatakan...

bener bgt.. semua orang punya 2 sisi, sisi baik maupun buruk...
sejahat apapun orang pasti dia punya hal yg baik juga, meskipun hanya sedikit..

13 Mei 2009 pukul 12.20
Anonim mengatakan...

semua sejarah tentang nazi dan hitler terlalu di dramattisir oleh sang pembuat sejarah tentunya bangsa barat tu gan, jadi apa yang ada di pikiran kita tentang sosok diktator hitler dan pasukkannya semua tu hanya doktrin dari kaum barat. trus siapa yang dulu memerangi belanda sampe mereka cabut dari indo???

13 Maret 2012 pukul 00.05
Anonim mengatakan...

bener gan, dan logikanya se,ua orang termasuk sang Fuhrer memiliki sisi positif dan tidak mungkin sisi negatif mengubur sisi positif seseorang, namun itulah yang terjadi pada sosok Hitler, para pemenang perang (pembuat sejarah) menekankan sisi negatif Hitler di masyarakat dan menyingkirkan sisi positifnya.

18 November 2012 pukul 08.37

Posting Komentar

Click Here For Fast Cash!! cashmails.biz