
Masalah warna biasanya tergantung udara yang kita hirup, semakin kotor udaranya, semakin berwarnalah upil kita (biasanya sih semakin gelap). Semisal Anda hidup di jalanan yang biasa menghirup udara segar dari knalpot bus, kalau Anda pernah memperhatikan sih, upil Anda jauh lebih hitam. Bedakan dengan orang kantoran yang setiap hari di ruangan sejuk ber AC, belum lagi yang pake AC yang bisa membersihkan udara, dijamin upil Anda lebih bersih daripada yang dijalanan. Ya, entah putih entah kekuning-kuningan.
Keras Lembeknya Upil pada segmen ini tergantung kesehatan hidung kita. Kalau kita lagi sehat, tidak terkena flu, upil setiap hari akan terbentuk dengan rapi menempel di hidung kita. Kalau dibersihkan setiap hari kemungkinan hanya sedikit, tapi bayangkan 2 minggu atau sebulan, wah, bisa segede apa tuh .. Sebaliknya, jika lagi kena flu, pilek, upil cenderung lebih lembek, kadang ada sih yang masih keras (permulaan pilek dan akhir dari pilek), namun biasanya masih dilapisi lendir, ya lengket-lengket gitu deh.
Masalah Tempat mengupil Mengupil buat sebagian orang biasanya dilakukan di tempat-tempat tersembunyi, entah di rumah waktu sendirian, ataupun di toilet. Buat para cewek, hal ini mungkin wajib hukumnya untuk mengupil di tempat tersembunyi, kecuali jika orangnya cuek atau gak malu-malu. Buat cowok yang jorok, mengupil sudah biasa di tempat umum, bahkan kadang buat mainan buat dioleskan ke orang sekitarnya. Yah, itu sih yang cukup ekstrim, tapi buat yang biasa, paling cuma "dileletke" di tembok ataupun kursi bagian bawah.
ga usah takut dan malu lagi untuk mengupil,silahkan komentar dan mengupil
0 comments
Posting Komentar