The GhostNet system directs infected computers to download a Trojan
known as gh0st RAT that allows attackers to gain complete, real-time
control. These instances of gh0st RAT are consistently controlled
from commercial Internet access accounts located on the island of
Hainan, People’s Republic of China. Our investigation reveals that
GhostNet is capable of taking full control of infected computers,
including searching and downloading specific files, and covertly
operating attached devices, including microphones and web cameras.
Laporan tersebut bisa diunduh dari http://www.tracking-ghost.net
Ghost Net Jaringan mata-mata cyber
Diberitakan bahwa sebuah jaringan mata-mata cyber yang bernama Ghost Net telah mengacak-acak kantor pemerintah sejumlah negara di seluruh dunia.
Jaringan itu telah menyusupi lebih 1300 komputer di 102 negara.
Termasuk komputer milik kantor kementerian luar negeri dan kedutaan besar yang terkait pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
Laporan tersebut keluar setelah penyelidikan selama 10 bulan oleh Information Warfare Monitor (IWM) yang bekerja sama dengan lembaga SecDev Group bermarkas di Ottawa dan University of Toronto’s Munk Centre for International Studies.
Mereka melakukan penelitian atas permintaan kantor Dalai Lama untuk memeriksa apakah komputer mereka telah disusupi.
Peneliti menemukan kantor kementerian luar negeriIndonesia, Iran, Bangladesh, Latvia, Filipina, Brunai, Barbados, Bhutan juga menjadi target.
Para peneliti mengatakan para hacker itu bisa mengontrol komputer milik sejumlah kementerian luar negeri dan kedutaan di seluruh dunia menggunakan sebuah program jahat (malware).
Dengan memasang malware di komputer-komputer yang menjadi sasaran, para hacker bisa mengontrol komputer itu untuk mengirim dan menerima data penting
Jangankan informasi yang berada secara fisik di luar negeri, yang di
dalam negeri aja dikejar, ini contohnya :
Laporan dari Information Warfare Monitor tertanggal 29 Maret 2009 yang
berjudul "Tracking GhostNet: Investigating a Cyber Espionage Network"
menyatakan bahwa "GhostNet" sudah menginfeksi Kedubes RI di China (1
infection) dan Departemen Dalam Negeri RI (3 infections)
known as gh0st RAT that allows attackers to gain complete, real-time
control. These instances of gh0st RAT are consistently controlled
from commercial Internet access accounts located on the island of
Hainan, People’s Republic of China. Our investigation reveals that
GhostNet is capable of taking full control of infected computers,
including searching and downloading specific files, and covertly
operating attached devices, including microphones and web cameras.
Laporan tersebut bisa diunduh dari http://www.tracking-ghost.net
Ghost Net Jaringan mata-mata cyber
Diberitakan bahwa sebuah jaringan mata-mata cyber yang bernama Ghost Net telah mengacak-acak kantor pemerintah sejumlah negara di seluruh dunia.
Jaringan itu telah menyusupi lebih 1300 komputer di 102 negara.
Termasuk komputer milik kantor kementerian luar negeri dan kedutaan besar yang terkait pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
Laporan tersebut keluar setelah penyelidikan selama 10 bulan oleh Information Warfare Monitor (IWM) yang bekerja sama dengan lembaga SecDev Group bermarkas di Ottawa dan University of Toronto’s Munk Centre for International Studies.
Mereka melakukan penelitian atas permintaan kantor Dalai Lama untuk memeriksa apakah komputer mereka telah disusupi.
Peneliti menemukan kantor kementerian luar negeriIndonesia, Iran, Bangladesh, Latvia, Filipina, Brunai, Barbados, Bhutan juga menjadi target.
Para peneliti mengatakan para hacker itu bisa mengontrol komputer milik sejumlah kementerian luar negeri dan kedutaan di seluruh dunia menggunakan sebuah program jahat (malware).
Dengan memasang malware di komputer-komputer yang menjadi sasaran, para hacker bisa mengontrol komputer itu untuk mengirim dan menerima data penting
Jangankan informasi yang berada secara fisik di luar negeri, yang di
dalam negeri aja dikejar, ini contohnya :
Laporan dari Information Warfare Monitor tertanggal 29 Maret 2009 yang
berjudul "Tracking GhostNet: Investigating a Cyber Espionage Network"
menyatakan bahwa "GhostNet" sudah menginfeksi Kedubes RI di China (1
infection) dan Departemen Dalam Negeri RI (3 infections)
0 comments
Posting Komentar